Mengenai konsep Diri kita/Pribadi memang hal yang jarang terpikirkan oleh kita untuk lebih mengetahui akan kepribadian kita, hal ini sering kita abaikan dan merasa tidak begitu penting, pernah saya bertanya kepada beberapa teman saya sendiri, dan masing masing jawaban mereka tidak begitu jauh berbeda, dan bahkan ada dari mereka yang baru mendengar pertanyaan dari saya yang tidak pernah terpikirkan oleh
mereka, dan akhirnya hadirlah suatu diskusi, dan sampai dirumah akhirnya saya coba jalan jalan di mbah google dan akhirnya menemukan salah satu ebook dari hasil pencarian.
Mengenal Keberadaan Diri Kita
- Setiap orang diciptakan berbeda dengan beberapa karakteristik atau perilaku
- Setiap orang harus saling belajar untuk mengubah hal – hal yang bisa dirubah
- Setiap orang harus menyakini bahwa Allah Swt tidak pernah salah dalam menciptakan makhliknya
- Pandang diri kita secara adil dan seimbang, jangan menganggap lebih tinggi karena hali itu akan menimbulkan kesombongan yang akan berakibat penolakkan dan ketidaksenangan orang lain.
3 Konsep Diri
- ‘Aku diri” artinya seseorang melihat dirinya menurut sudut pandang sendiri, dengan kata lain “aku menurut aku”.
- “Sosial” artinya seseorang melihat dirinya menurut sudut pandang orang lain yang berada disekitar dirinya, dengan kata lain “aku menurut orang lain”.
- “Ideal” artinya seseorang melihat dirinya menurut sudut pandang apa yang diinginkan atau diharapkan, dengan kata lain “aku menurut aku inginkan”.
4 Ranah Pengembangan Dimensi Diri
- Aspek spritual yaitu keimanan dan ketaqwaan, ibadah, niat, sopan, ramah, siap berkorban, totalitas
- Aspek Emosional yaitu terampil, merencanakan, mengoorganisasi, mengkoordinasi.
- Aspek Intelektual yaitu tanggung jawab, membantu orang lain, ingin maju,
- Aspek Fisik yaitu dapat melakukan hajat hidup dengan fisik, sehat, tidak cacat karena kecelakaan
Peran Diri dalam Masyarakat
- Peran sikap dan perilaku nilai serta tujuan yang diharapka dari seseorang berdasarkan posisinya di dalam masyarakat.
- Posisi dibutuhkan oleh individu sebagai aktualisasi diri.
- Pekanan peran berupa konflik peran yang tidak jelas dan peran yang tidak sesuai atau peran yang terlalu banyak.
Faktor – faktor yang mempengaruhi peran diri
- Kejelasan perilaku dengan penghargaan yang sesuai dengan peran
- Konsisten respon orang yang berarti terhadap peran yang dilakukan
- Sesuai dengan keseimbangan antara peran yang diterima
- Keselarasan budaya dan harapan individu terhadap perilaku
- Pemisah situasi yang akan menciptakan ketidaksesuaian perilaku peran
Sumber : NOTULENSI : TRAINING RESOLUSI DAN MEDIASI KONFLIK UNTUK TOKOH GAMPONG BIREUEN, 20 – 24 JULI 2009
0 comments:
Post a Comment